AWWALAN

Jumat, 07 Februari 2014

WALIYULLAH DAN KAROMAHNYA

Dawuh Habib zein bin smith dalam majlasnya:
 
 Menampakkan kekaromahan (kesaktian) bukanlah merupakan syarat dari pada ke walian , Bukan...!! melainkan hakikat Wali Allah itu adalah Istiqamah yang merupakan tingkat tertinggi dari karomah.

sebagaimana yang telah di katakan Oleh Ulama':

إذا رأيت رجل يطير ..... وفوق ماء البحر قد يسير
ولم يقف عند حدود الشرع ..... فإنه مستدرج أو بدعي

Bila engkau lihat seorang dapat terbang Dan berjalan di atas lautan
Padahal dia tidak mentaati undang-undang syari’at
Maka ketahuilah bahwa dia adalah pelaku bid’ah yang dimanja.

Tanda-tanda Ulama yang jujur dan Orang wali yang bertaqwa adalah bertaqwa serta ittiba' (mengikuti sunnah Rasul) di setiap perkara.

bukan sebagaimana yang kita saksikan di zaman sekarang ini, sebagian orang memamerkan Ilmu, mereka senantiasa belajar ilmu dan pamer kemampuan dalam berceramah, penampilan dan gaya nya meyakin kan. sementera dari sisi Amal, Taqwa dan ta'at mereka tinggalkan. mereka ini lebih dahsyat bahaya nya daripada Iblis. mengikuti nya adalah kebinasaan dan kerugian.

dari Abi ustman an-nahdi katanya, Aku mendengar Umar ibnu khattab berkata di atas Minbar .

إن أخوف ما أخاف على هذه الأمة المنافق العليم قالوا وكيف يكون منافق عليم يا أمير المؤمنين قال عالم اللسان جاهل القلب والعمل

Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan terjadi pada umat ini adalah adanya seorang munafik yang alim.” Orang-orang bertanya, “Bagaimana ada munafik tapi alim?” Beliau menjawab, “Yakni orang yang hanya pintar di lidah, namun bodoh dalam hati dan amalnya).

Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam bersabda :

"إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَى هَذِهِ الأُمَّةِ، كُلُّ مُنَافِقٍ عَلِيمِ اللِّسَانِ.

Sesungguhnya yang paling aku takuti dari ummatku adalah setiap orang munafiq yang pandai bersilat lidah.

dari Khudzaifah bin Alayaman katanya, bersabda baginda Rasulullah shallahu alaihi wa sallam.

يكون دعاة على أبواب جهنم . من أجابهم إليها قذفوه فيها قلت يا رسول الله صفهم لنا . قال ( هم قوم من جلدتنا يتكلمون بألسنتنا ) قلت فما تأمروني إن أدركني ذلك ؟ قال ( فالزم جماعة المسلمن وإمامهم . فإن لم يكن لهم جماعة ولا إمام فأعتزل تلك الفرق كلها . ولو أن تعض بأصل شجرة حتى يدركك الموت وأنت كذلك

orang-orang yang menyeru di pintu-pintu Jahannam, siapa saja orang yang menerima seruan mereka, maka mereka melemparkannya ke Jahannam!". Aku berkata: "Tunjukilah kami karakter mereka". Lalu beliau bersabda: "Kulit mereka sama dengan kulit kita, dan mereka juga berbicara dengan bahasa kita!". Aku berkata: "Lalu apa yang engkau perintahkan kepadaku ketika keburukan itu menjumpaiku?". Beliau bersabda: "Kamu harus mengikuti Jama’ah kaum Muslim serta Imam mereka!". Aku bertanya: "Lalu apabila mereka tidak memiliki Jama’ah dan tidak pula memiliki Imam?". Beliau bersabda: "Tinggalkanlah semua firqoh-firqoh (kelompok yang menyeru ke pintu-pintu Jahannam) itu, meskipun kamu harus menggigit (memakan) akar pohon, sampai ajal menjemputmu dan kamu tetap seperti itu!".

1 komentar: